Lapas Semarang laksanakan Pelatihan Kader Kesehatan pada Warga Binaan 

SEMARANG - Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) kelas 1 Semarang, menggelar Kegiatan Pelatihan Kader Kesehatan pada Warga Binaan Pemasyarakatan pada Sabtu (03/08/2024).

Pelatihan tersebut diselenggarakan guna meningkatkan kualitas pelayanan dalam bidang kesehatan.

Baca juga: Kumham Sehat, Kumham Produktif: Pegawai Bapas Nusakambangan Ikuti Kegiatan Olahraga Senam Bersama

Kegiatan diawali dengan pembukaan oleh Kepala Seksi Perawatan Narapidana, Ari Rahmanto dan Dilanjutkan dengan pemberian materi pelatihan oleh dokter Klinik Pratama Lapas Semarang.

Baca juga: Hendri Kampai: Pendidikan dan Kesehatan Kewajiban Negara, Bukan Ladang 'Cuan'

Setidaknya ada empat Dokter tersebut menyampaikan Informasi dasar terkait Tuberkulosis (TBC), Skabies, Infeksi Menulas Seks (IMS), Hepatitis C, Hepatitis A dan Diare, serta Demam Berdarah (DBD).

"Pelatihan ini bertujuan untuk membekali kader kesehatan dari Warga Binaan sebagai perpanjangan tangan petugas kesehatan dalam memberikan motivasi dan informasi terkait upaya menjaga kesehatan di Lapas/Rutan/LPKA, " ujar Ari Rahmanto.

Baca juga: Dokter Cek Rutin kesehatan WBP Lapas Permisan

Ari menuturkan, sebanyak 37 peserta mengikuti pelatihan ini, yang dimulai dengan pre-test berisi 10 soal. Pembentukan kader kesehatan dan pemberian informasi kesehatan merupakan salah satu tindakan yang dapat membimbing sekaligus mengontrol para WBP sehingga dapat sedikit demi sedikit merubah pola perilaku yang tidak sehat.

Baca juga: Lapas Permisan Nusakambangan Kembali Berikan Wedang Empon-empon Guna Tingkatkan Imunitas Warga Binaan

"Diharapkan dari adanya pemilihan kader kesehatan ini dapat membuat sikap teladan untuk rekan WBP lainnya agar lebih mawas dengan kesehatan, sehingga dapat mendeteksi dini gangguan terhadap kesehatan, " imbuhnya.

Di akhir kegiatan, peserta kembali diberikan post-test dengan 10 soal untuk mengukur pemahaman mereka terhadap materi yang telah disampaikan. Selain itu, doorprize diberikan kepada tiga peserta terbaik sebagai bentuk apresiasi.

Baca juga: Hendri Kampai: Pastikan Layanan Kesehatan yang Pantas, Indonesia Butuh 'Jenderal' BPJS 'Berintegritas'

(N.Son/Ari)